Pelantun Lagu Bugis Terkenal Ansar S dan Tajuddin Nur Hebohkan Warga Bulumkumba

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

BULUKUMBA (SULSEL) – www.sulawesiekspress.com Pelantun lagu Pop Daerah Bugis Mabbola Sesse Kale (Ansar S) dan Mucuku Cabberu (Tajuddin Nur) yang langsung di produksi oleh Jansen Record Makassar pada tahun 1988 menghebohkan masyarakat Desa Batu Karope Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jum’at (25/10/2019).

Kehadiran dua artis Pop Bugis ini adalah suatu bukti bahwa keduanya masih sangat eksis dan dinantikan masyarakat, bahkan saat keduanya hadir dalam acara Resepsi Pernikahan anak dari Tokoh Masyarakat Bulukumba (Makmur) di Desa Batu Karope disambut ribuan masyarakat memadati acara tersebut.

Salah satu warga, saat ditemui awak media menyampaikan rasa bangga dan bahagianya, karena selama ini dirinya hanya bisa mendengar suara kedua pelantun lagu Daerah Bugis ini, baik melalui TV maupun lainnya, sehingga dengan hadirnya kedua artis Lagu Daerah Bugis ini (Arif-Red) merasa berbahagia karena sudah bisa menatap langsung dengan jelas wajah penyanyi daerah Bugis yang sangat di gandrungi se Indonesia bahkan mancanegara.

“Kami sangat bersyukur dan bangga karena bisa melihat langsung kedua penyanyi daerah Bugis terkenal dan merupakan pelantun lagu yang begitu merdu, Tajuddin Nur dan Ansar S,”kata Arif.

Menurut dia, kedua artis Bugis ini sangat legendaris dan sangat dinantikan masyarakat, selain penyanyi juga pencipta lagu, sehingga lagu yang dibawakan menarik serta sangat syahdu dan menggugah hati ketika di dengarkan oleh orang, apalagi kalau kita berada di kampung orang atau rantauan akan terasa rindu dengan kampung halaman,ungkapnya.

Ansar S yang di tanya terkait apresiasi masyarakat ini dengan senyumnya yang khas mengatakan, Kami berdua semata-mata berusaha membawakan ciri khas lagu Bugis yang sopan dan santun serta memenuhi sisi Sosial kemasyarakatan selain itu juga bisa mengangkat harkat dan martabat kita sebagai orang Bugis, kata Ansar S yang juga pelantun lagu Siddi Juta Tellu Ratu serta Pangate Adea, Anurena Ambomu.

Dikesempatan yang sama Tajuddin Nur yang sering di Sapa Daeng Tata ini mengatakan, kepeduliannya dengan adat budaya Bugis begitu besar, sehingga kita orang Bugis tentunya harus selalu menjaga dan memelihara adat kita, baik itu melalui acara Pesta maupun dalam karya Seni agar senantiasa mengedepankan budaya kita sebagai Orang Bugis yang Makkiade (Beradat),ucapnya.

“Untuk lagu yang telah saya bawakan dan Ciptakan sudah begitu banyak dan kini sudah menembus pasaran di Mancanegara bersama dengan Saudara kita Ansar S, sampai ke Negeri Jiran Malaysia.Sangat di senangi karena lirik dan lagunya sangat sopan dan santun serta mudah di pahami maksud dari lagu itu sendiri,”kata Tajuddin Nur Daeng Tata.

Hal ini tak bisa kita pungkiri karena Orang Bugis yang sangat kental dengan adat istiadat Sipakaraja, Sipakatau, Sipakalebbi begitu mendarah daging dalam diri kita, sehingga dalam penciptaan lagu kota harus mengedepankan hal itu tanpa mengurangi nilai seninya,beber Tajuddin Nur yang biasa berpasangan dengan Ama Amiruddin dan Andi Tenri Ukke dalam membawakan lagunya.

Laporan : Man
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %