Dua Periode Kepempinan Sarjono Pada PWI Sultra

0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

Kendari – Sabtu 13 November 2021

SULAWESI EKSPRESS — Di periode kedua kepengurusan kepemimpinan Sarjono sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai tancap gas.

Melalui Bidang Kesejahteraan PWI Sultra, sejumlah program yang menjadi target eksistensi organisasi wartawan tertua itu kini tengah digagas bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sultra. Di antaranya, menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Sultra.

Kepala Dinas P3APPKB Sultra, Andi Tenri Rawe Silondae menyambut baik rencana kerja sama ini. Sebab, ditengah keterbatasan dengan tugas yang berat, pihaknya sangat membutuhkan mitra, khususnya mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Sultra.

“Kami punya keterbatasan untuk bisa menjangkau luasan wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan adanya kerja sama dengan teman-teman dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia ini akan mempermudah dan In Sya Allah sangat membantu tugas-tugas kami,” ujar Andi Tenri belum lama ini.

Andi Tenri lantas mengurai sejumlah program yang akan dijalankan kedepan bersama organisasi perempuan lainnya serta manfaat kerja sama dengan IKWI Sultra. Antara lain menurutnya, informasi awal yang terjadi di masyarakat segera dapat diatensi dan identitas korban baik itu perempuan maupun anak tetap terlindungi.

“Adanya kerja sama dengan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Sulawesi Tenggara akan membuat kami kuat. Semoga ini segera terlaksana,” ujar Andi Tenri.

Sejarah IKWI

Melansir laman resmi ikwi.co.id, IKWI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri. IKWI dilahirkan atas kehendak bersama untuk melestarikan kehidupan kekeluargaan Pers Nasional.

Awalnya IKWI dibentuk di daerah-daerah dengan tujuan mempererat silaturahim, meningkatkan pengetahuan serta wawasan yang luas demi tercapainya keluarga bahagia sejahtera.

Kemudian organisasi IKWI dilembagakan menjadi organisasi sosial yang mandiri dengan kepengurusan di tingkat Pusat, Cabang dan Perwakilan.

Atas prakarsa IKWI Cabang Jakarta dilaksanakan Pertemuan Besar IKWI seluruh Indonesia di Jakarta pada 18-19 Juli 1961 yang dihadiri oleh sembilan perwakilan daerah yaitu, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung dan Banjarmasin.

Pada penutupan Musyawarah besar IKWI tersebut pada 19 Juli 1961 bertempat di Gedung Press Club Deca Park (Monas) Jakarta dibentuk Pengurus Pusat IKWI serta menyusun anggaran dasarnya.

Selanjutnya, IKWI menjadi anggota Kowani pada 1961 dengan nomor urut anggota 28.

Adapun anggota IKWI itu sendiri terdiri dari:

1. Istri wartawan, istri karyawan Pers, keempat komponen Pers (PWI, SPS, P3I, SGP).
2. Wartawati/karyawati keempat komponen Pers.
3. Warakawuri/karyawan keempat komponen Pers.

PWI Gandeng BLK, Polda, IMI dan Kadin Sultra

Selain menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Sulawesi Tenggara (Sultra), PWI juga menggandeng sejumlah instansi lainnya.

Di antaranya, Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari, Polda, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra.

Upaya menggaet kerja sama eksternal dengan pihak lain ini menurut Ketua PWI Sultra, Sarjono merupakan langkah konkrit eksistensi organisasi wartawan pertama di Indonesia untuk berperan aktif membangun daerah.

Sesuai rencana, kesepakatan kerja sama bersama sejumlah pihak itu akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU bersamaan saat pengukuhan pengurus PWI Sultra periode 2021-2026 awal pekan bulan Desember mendatang.

Jika tak ada aral melintang, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan Gubernur Sultra Ali Mazi dijadwalkan hadir saat pelantikan nanti.(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %