Sekilas Info Tentang Presiden Ke-3 Republik Indonesia

0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

Soppeng (Sulsel) – Sulawesi Ekspress, BJ. Habibie yang kini telah wafat di usianya yang ke 83 tahun merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari etnis Gorontalo. Sedangkan ibunya dari etnis Jawa menak asal Yogyakarta yang berprofesi dokter spesialis mata.

Habibie adalah nama kebesaran salah satu marga asli dalam struktur sosial Pohala’a (Kerajaan dan Kekeluargaan) dari pihak ayah di Gorontalo. Marga Habibie dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Dari silsilah keluarga, kakek dari B.J. Habibie berasal. Ia keturunan pemuka agama, anggota majelis peradilan agama serta salah satu pemangku adat Gorontalo.

Dalam biografi BJ Habibie pernah menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas Kristen Dago. Kemudian belajar tentang keilmuan teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Pada 1955–1965 melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto dan menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum akhirnya menjadi Wapres ke-7 (1998) dan Presiden ke 3 (1998-1999).

Bangsa Indonesia dan dunia kini berduka atas kepergian tokoh bgs dan ilmuan yg banyak jasanya. Selamat jalan Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie semoga Husnul Khatimah.

Redaksi : Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %