0
0
SOPPENG,SULTRA-sulawesiekspress.com
Ketua DPD IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Kabupaten Soppeng Akbar Afandi.S.Kom mempertanyakan beberapa hal terkait persoalan perijinan sejumlah mini market atau swalayan yang ada di kabupaten Soppeng. Akbar begitu dia biasa disapa, dalam pernyataannya, selasa (31/10), menuturkan beberapa hal tersebut.
Foto : Ketua IKAPPI Soppeng Akbar Afandi
“Kami dari IKAPPI Soppeng mempertanyakan soal perijinan mini market atau swalayan ini karena mengingat informasi terkait persoalan ijin ini ada beberapa yang sudah habis masa waktunya tapi tetap bisa beroperasi, terus kami juga ingin mengetahui mengenai prosedur perijinan yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) kabupaten Soppeng dalam memberikan ijin kepada swalayan atau mini market ini ” ungkapnya.
“Selain itu kami juga ingin menanyakan soal mini market yang buka sampai 24 jam padahal aturan mengatakan bahwa mini market ataupun swalayan itu ada batasan waktunya dan kalaupun memang buka sampai 24 jam harusnya ada security yang menjaga tapi setahu kami itu tidak ada,terus mengenai dana CSR atau dana hibah dari perusahaan mini market kepada masyarakat atau penerima manfaat,itu dananya kemana?” sambungnya.
Menurutnya hal ini sangat penting untuk dijawab agar menghilangkan kegundahan dibenak masyarakat terkhusus buat para pedagang pedagang pasar tradisional dan pemilik toko toko kecil yang merasa dirugikan dengan adanya mini market yang dekat dengan tempat berjualan mereka.
“Jadi kami meminta kepada pemerintah atau pihak yang terkait untuk mempertegas atau mempertanyakan kepada kepala cabang atau kepala kantor mini market atau swalayan terkait persoalan ini” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) kabupaten Soppeng Firman ketika dimintai tanggapannya,selasa (31/10) dan rabu (1/10) terkait persoalan ini belum bisa menjawab karena alasan sesuatu dan lain hal.
Laporan : Idham Azhari
Editor : Andi Jumawi
