Soppeng,SULSEL-www.sulawesiekspress.com
Rasa syukur dan terima kasih disampaikan oleh Wakil Bupati Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel), atas langkah yang telah dilakukan oleh Presiden RI dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dalam menindaklanjuti TKI yang meninggal di Irak.
Hal ini disampaikan oleh Supriansa, Wabup Soppeng ketika di temui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/12/17). Menurutnya, kejadian yang menimpa saudara Muhammad Arsyad warga Lebbae Desa Timusu kecamatan Liliriaja kabupaten Soppeng adalah kejadian yang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Negara Irak karena ini adalah hubungan antar Negara,ucapnya.
“Melalui jejaring sosial saya telah menyampaikan hal ini kepada Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres) bahwa ada warga Soppeng yang meninggal dunia di Irak sudah sekitar 14 hari waktu itu belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, namun setelah kami sampaikan melalui WA dan Facebook, hal ini langsung di tindak lanjuti,”jelasnya.
Bahkan lanjut Supriansa, Presiden RI Bapak Ir.H.Joko Widodo langsung meminta Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Negara Irak sana untuk segera mengurus Jenazah (Alm) Muhammad Arsyad untuk dipulangkan ke Indonesia,ungkap Wabup Soppeng.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hal ini oleh pihak pemerintah Soppeng sudah melakukan upaya agar warga Soppeng ini bisa segera di pulangkan agar bisa di rawat oleh pihak keluarganya. Supriansa Wabup Soppeng dalam akhir wawancara ini menghimbau agar masyarakat Soppeng jangan ragu-ragu untuk melaporkan setiap ada keluarga yang mendapatkan masalah apalagi musibah di luar daerah utamanya di luar negeri, minimal sampaikan kepada kepala desa.
“Sebagai pemerintah daerah kami sangat mengharapkan masyarakat Soppeng untuk tidak ragu menyampaikan kepada kami apabila ada masalah yang di alami baik di luar daerah maupun di luar negeri, minimal melapor kepada kepala desanya,”harap Wabup Soppeng Supriansa.
Laporan : Idham Azhari
Editor : Andi Jumawi