KONUT,SULTRA-www.sulawesiekspress
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),Lapeha,S.Pd tak henti-hentinya memperjuangkan mutu pendidikan di daerah ini sejak dirinya diangkat menjadi Kepala Dinas di SKPD tersebut oleh Bupati Konawe Utara, DR.Ir.H.Ruksamin,ST.,M.Si.
Selaku kepala dinas PK Lapeha selalu mengejar dan meminta agar prestasi para guru dan kepala sekolah ditingkatkan demi mewujudkan visi dan misi pemerintahan KONASARA yang dipimpin oleh H Ruksamin bersama Raup.Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk kepemimpinannya pada Dinas PK Konut.
Sebanyak empat sekolah yang dicanangkannya menjadi sample sekolah yang melaksanakan ujian menggunakan sistim Komputerisasi, namun sayangnya untuk saat ini baru satu sekolah yang bisa lolos dalam kategori ini, mengingat adanya sejumlah kendala dilapangan diantaranya, mengenai jaringan internet yang buruk dan sarana prasarana yang belum memadai.
“Ada empat sekolah SMPN yang sudah saya canangkan untuk menjadi sekolah pelaksana ujian menggunakan sistim Komputerisasi yakni SMPN 1 Lasolo, SMPN 1 Lembo, SMPN 1 Molawe dan SMPN 1 Andowia, sayangnya kami masih terkendala jaringan internet dan sarana prasarana yang belum memadai sehingga yang bisa lolos dan memenuhi syarat untuk dilakukan ujian berbasis komputer baru satu sekolah yakni SMPN 1 Lasolo di kelurahan Tinobu,”kata Lapeha,S.Pd Kadis PK Konut, Kamis (11/1/18) saat di wawancara diruang kerjanya.
Menurutnya, program pemerintah Konawe Utara terkait peningkatan mutu pendidikan disambut baik masyarakat daerah ini, sehingga dirinya selalu berupaya melakukan sosialisasi terkait program tersebut, meskipun masih terbatas oleh sarana prasarana namun, ia berharap kedepan ada anggaran baik dari daerah maupun dari pusat untuk pemenuhan semua kekurangan ini. Adapun kekurangan terkait jaringan internet tentunya menjadi kendala utama, karena semua itu tergantung dari operator jaringan internet dalam hal ini pihak telekomunikasi.Sedangkan untuk masalah sarana dan prasarana dirinya sudah berupaya untuk diadakan ditahun-tahun mendatang dengan harapan di tahun 2019 nanti semua bisa teratasi.
“Kita sudah berusaha agar kedepan sekolah yang kami canangkan menjadi sekolah sample untuk kegiatan ujian berbasis komputer bisa teratasi seperti pengadaan sarana dan prasarana komputer, laboratoriun dan RKBnya serta jaringan internet diharapkan pihak telekomunikasi bisa lebih memperluas lagi jangkauannya sehingga utamanya ke empat sekolah itu bisa terlaksana ujian berbasis komputerisasi,”harap Lapeha,S.Pd Kadis PK Konut.
Penulis : NN
Editor : Redaksi