0
0
Konut,Sultra-www.sulawesiekspress.com
Dalam rangka memotivasi pengelolaan keuangan yang baik dan benar serta akuntabel pemerintah kabupaten Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara dibawah Komando DR.Ir.H.Ruksamin,ST.,M.Si bersama Wakilnya Raup,S.Ag mengundang DR.H.Harry Azhar Azis,MA anggota VI BPK RI untuk memberikan ceramah umum tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar serta akuntabel,Jumat (19/1/18).
Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan orang yang terdiri dari para Pejabat lingkup Pemkab Konut, para kepala SKPD, Kepala Sekolah, Kepala Desa serta bendahara masing-masing instansi ini dilaksanakan setelah di Aula KONASARA.
Dalam Sambutannya Bupati Konawe Utara mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran DR.Harry Azhar Azis,MA yang merupakan anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang telah menyempatkan diri hadiri undangan Pemerintah Konawe Utara.
“Kami selaku pemerintah Konawe Utara sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak DR Harry Azhar Azis,MA di Konawe Utara ini, tentunya dengan harapan kehadiran Bapak bisa memberikan kami masukan serta petunjuk dan bimbingan tentang tata cara pengelolaan keuangan yang baik dan benar serta akuntabel,”kata H Ruksamin.
Lanjut H Ruksamin, hari ini kurang lebih 1 tahun 8 bulan kepemimpinan Kami di Konawe Utara, kini telah banyak mengalami kemajuan dan tentunya hal ini menjadi suatu kebanggaan kita bersama, utamanya masyarakat Konawe Utara yang kini jumlah penduduknya sudah mencapai 64.576 sesuai data dari Catatan Sipil dan Kependudukan Konawe Utara,jelasnya.
Konawe Utara memiliki 13 kecamatan, 15 Kelurahan dan 159 Desa yang kini semuanya bisa diakses artinya sudah bisa kita jangkau.Hal ini tentunya tak lepas dari peran serta semua pihak terutama masyarakat dan pemerintah mulai dari Pemerintah kabupaten, kecamatan sampai pada pemerintahan di desa,ungkap H Ruksamin ketua DPW Partai Bulan Bintang Sulawesi Tenggara.
Iapun menyampaikan jejak pengelolaan keuangan kabupaten Konawe Utara dari tahun 2007 silam dimana Konawe Utara selalu mendapat gelar disclaimer, dan setelah dipimpin oleh pasangan KONASARA daerah ini banyak mengalami perubahan disegala sektor terutama dalam hal pengelolaan keuangan daerah.
“Konawe Utara dari tahun 2007 silam sejak dimekarkan dari Kabupaten Induk Konawe, baru tahun 2017 lalu mendapatkan opini dan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) karena terkait masalah aset daerah, namun dalam hal penyerapan anggaran dan pengelolaan keuangan Konawe Utara adalah yang terbesar dan terbaik dibandingkan dengan kabupaten lain di daerah ini, yang sebelumnya Konut selalu mendapatkan predikat dan opini Disclaimer,”ujar H Ruksamin.
Melalui kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dan bimbingan dari BPK RI maupun dari BPK RI perwakilan Sulawesi Tenggara sehingga kami bisa melakukan perubahan.Olehnya itu kita harus tetap berupaya karena jika semua bekerja dengan baik maka 2018 ini kami berupaya maksimal untuk mencapai Opini WTP. Saat ini ada beberapa hal yang ingin kami capai, sehingga sejumlah kegiatan yang kami lakukan untuk memajukan daerah ini kami kawal dengan baik bahkan untuk saat ini produk pertanian kami jauh lebih meningkat sekarang ini,beber H.Ruksamin.
Selain itu, baru-baru ini Pemerintahan Ruksamin-Raup juga akan melakukan kerjasama antara Koperasi TNI untuk pengembangan rumput laut dan ia akui jika kemarin malam sudah berbincang dengan Dan Rem 143/HO tentang kerjasama tersebut.
“Kita akan mendapatkan dukungan dari sejumlah investor sehingga besar harapan kami untuk semua pihak agar kegiatan baik pertanian, pariwisata, pertambangan bisa berjalan dengan baik, begitu pula dukungan dari BPK RI sangat kami harapkan”ucapnya dengan penuh semangat.
“Sangat saya harapkan dan saya tekankan untuk kita semua dimana tahun kemarin kita telah WDP dan semoga di tahun 2018 ini untuk pertama kalinya di Konawe Utara kita bisa mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),”kata H.Ruksamin Bupati Konawe Utara.
Liputan : Andi Jumawi
