Terkait Keterlambatan Chip KTP Elektronik, Pihak Disduk Capil Konut Tidak Mau Memberikan Keterangan, Justru Sekdisnya Marah – Marah

0 0
Read Time:2 Minute, 33 Second

Konut,Sultra-www.sulawesiekspress.com

Sungguh sangat disayangkan, ketika seorang pejabat yang semestinya memberikan apresiasi saat hendak di mintai keterangan terkait kinerjanya malah menunjukkan gelagat tak bersahabat.Seperti apa yang dilakukan oleh Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten Konawe Utara (Konut), provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Safril Daud, Kamis (25/1/18) di kantor tersebut dirinya dengan gayanya menunjukkan gelagat yang tak bersahabat, bahkan terkesan melecehkan profesi Wartawan dengan mengatakan, bukan tugas bapak untuk mengetahui semua itu.

Hal ini tentunya sangat disayangkan, bukank9ah seorang Sekretaris suatu dinas seharusnya memberikan pelayanan kepada siapapun yang hendak bertanya atau bahkan meminta penjelasan terkait kinerja dari dinas tempatnya bertugas.

Ditanya terkait adanya keluhan masyarakat yang mengatakan bahwa selama ini mereka ingin mengambil KTP Elektronik (e-KTP) namun hanya mendapatkan Surat Keterangan (SUKET) Safril Daud Sang Sekretaris justru menunjukkan gelagat tak bersahabat bahkan mengeluarkan kalimat yang sudah bisa di kategorikan menghalangi tugas PERS.

“Masalah kecil, sepele saja, biasa orang datang kesini pertanyakan pertanyaan kayak begitu dan “BUKAN RANAHNYA PERS”masa cuma persoalan takutnya basah atau bagaimana, saya rasa gak logis,” kata Safril Daud.

Selain itu ia juga seakan-akan ingin menekankan kalau yang bisa diliput hanya terkait berapa jumlah KTP dan terkait keluhan masyarakat tak ia inginkan.

“Saya rasa kalau ini gak logis, kecuali kalau misalnya keterangan berapa jumlah KTP yang ada dari pusat berapa yang tersedia, itu semua ada bidangnya yang menangani masing-masing.

Untuk diketahui bahwa awal dari terjadinya salah pengertian dari Sekretaris Disduk Capil Konut (Safril Daud) ini di awali saat Wartawan Media ini hendak melakukan konfirmasi terkait hal diatas, namun Kepala Dinas (Arif Yadi) tak mau memberikan keterangan saat itu Wartawan mencoba menemuinya namun ia juga tak mau memberikan keterangan, sehingga wartawan mencoba menemui Irwan (Kabid Kependudukan) namun tak berada di tempat sehingga Awak media kembali menemui Safril Daud, hal ini membuatnya naik pitam dan seakan-akan tak mau di temui dan bahkan mengatakan jika mau beritakan beritakan saja.

Bahkan sempat berusaha menghalangi dan seakan -akan hendak mengusir wartawan dengan mengatakan, “pergi dari sini, ini kantor saya” ucap Safril Daud.

Tentunya hal ini sangat disayangkan, bukankah seorang Sekretaris harusnya memberikan ucapan ataupun sambutan yang bisa membuat hati senang, bukannya memberikan ucapan atau kalimat yang tak bersahabat.

Meskipun wartawan mencoba untuk memberikan penjelasan namun sikapnya tetap saja arogan seakan – akan fungsi pemerintahnya sudah hilang terbawa emosi, beruntung wartawan tetap menahan diri dan berusaha untuk bekerja sesuai Profesinya.

Dalam hal ini Bupati Konawe Utara DR.Ir H.Ruksamin,ST.,M.Si saatnya melakukan evaluasi kinerja para aparatnya, dimana harus keras, dimana harus tegas dan dimana harus bertindak.Kita ketahui bersama bahwa Konawe Utara memiliki Slogan KONASARA yang dalam implementasinya adalah pencerminan budaya dan adat istiadat masyarakat Konawe Utara, Konawe Utara Sejahtera dan Beradab yang di singkat KONASARA, tentunya harus di jaga.

Untuk diketahui, Wartawan dalam melaksanakan tugas Jurnalis di lindungi UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang PERS dan Wartawan sebelum memberitakan wajib melakukan Konfirmasi agar beritanya berimbang, hal ini sudah dilakukan awak Media ini dan semua unsur Etika sudah di jaga akan tetapi mendapatkan perlakuan yang tak seharusnya terjadi.

Penulis : Andi Jumawi Pimpinan Redaksi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %