Konut,Sultra-www.sulawesiekspress.com
Kejadian tragis tersambar petir menimpa Sarman (26) warga Desa Muara Tinobu kecamatan Lasolo kabupaten Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebabkan korban meregang nyawa, Jumat (2/2/18).
“Korban waktu itu berada dibelakang saya diatas perahu kayu (Jolor) saat itu korban sedang mengemudikan perahu jolor, saat saya tengok dia sudah tidak berdaya hanya gemetar saja,”kata Harianto rekan korban sekaligus pemilik Bagan.
Lanjut Harianto, saat angin kencan sekitar pukul 17.30 wita, dirinya bersama Sarman (Alm) menuju ke Bagan karena sejumlah bagan hanyut karena angin kencan, saat hendak menarik Bagan menggunakan perahu, kejadian tragis ini terjadi, ketika itu, Sarman (Alm) sedang mengemudikan laju perahu, dia tersambar petir dan meninggal dunia,jelasnya.
Informasi yang berhasil di himpun awak media, korban saat itu mengemudikan perahu dan saat itu dia berpegang pada sebuah besi stainless, diduga petir mengarah tepat pada tubuh korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian ini langsung menggemparkan warga desa Muara Tinobu,puluhan warga berlarian ke pantai menjemput korban untuk dilarikan ke puskesmas akan tetapi korban tak bisa tertolong lagi.
Kepala Desa Muara Tinobu, Hatta saat di konfirmasi terkait musibah ini mengatakan, tadi korban bersama dengan Bos Bagannya Harianto, angin kencan yang mengakibatkan sedikitnya empat buah Bagan berbenturan dan hanyut, sehingg korban bersama Harianto menuju ke Bagannya dengan maksud menarik dan mengamankan Bagannya, sayangnya kejadian Naas ini harus diterimanya,ucap Hatta.
Sedikitnya empat bagan warga mengalami kerusakan akibat angin kencan tersebut, kerugian untuk saat ini belum bisa disebutkan.Kini korban di semayamkan di rumah kediamannya, korban meninggalkan tiga orang anak yang masih berusia Balita, menurut keterangan keluarga, korban akan dikebumikan besok di TPU Muara Tinobu.
Redaksi Andi Jumawi.