DP3A Konsel Gelar Pelatihan Sekolah Ramah Anak Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

Foto Kadis DP3A kabupaten Konawe Selatan, Dra Yuliana,MM saat memberikan sambutan.(Doc.Sultan Bakri)

Konsel,Sultra-www.sulawesiekspress.com

Laporan : Sultan Bakri Wartawan

Pemerintah kabupaten Konawe Selatan (Konsel) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melaksanakan Pelatihan Sekolah Ramah Anak di Hotel Grand Potoro Andoolo kabupaten Konsel,Rabu (28/03/2018).Foto : Peserta Pelatihan Sekolah Ramah Anak.(Doc.Sultan Bakri).

Dalam sambutannya Kadis P3A, mengatakan,usaha untuk mewujudkan sekolah ramah anak perlu tentunya perlu dukungan dari semua pihak,seperti didalam lingkungan keluarga dan masyarakat,”kata Yuliana.

Menurutnya, yang menjadi pusat pendidikan terdekat anak adalah keluarga dan lingkungan yang mendukung,melindungi serta memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak yang tentunya akan sangat membantu proses mencari jati dirinya,jelasnya.

Lanjut dia, kebiasan anak memiliki kecenderungan meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan eksistensi pada lingkungan tempat mereka tinggal termasuk peran aktif berbagai unsur pendukung terciptanya Sekolah Ramah Anak,ujar Yuliana.

Kita harus memahami dan mengacu pada UU No.35 Tahun 2014 tentang perlindungan hak anak dan Surat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.RI.No.B.9/KPP-PA/Dep.IV/PA .02.02/03/2018, sehingga kita dalam melakukan tindakan tentunya akan lebih berhati-hati lagi,ungkapnya.

Selaku ketua panitia Penyelenggara Pelatihan Sekolah Ramah Anak (SRA) Yuliana menghimbau, agar kegiatan ini menjadi suatu upaya untuk menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan,hak hidup serta penghargaan terhadap anak,imbau Yuliana.

Pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi dalam secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan untuk mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sehingg dengan adanya Sekolah Ramah Anak (SRA) diharapkan Sekolah Madrasah menjadi tempat yang aman,bersih,sehat,hijau dan imklusif serta nyaman bagi perkembambangan fisik,psikologis dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan atau layanan khusus,urai Yuliana.

Perlu di ketahui keluarga sebagai pusat pendidikan utama dan pertama bagi anak dan sebagai fungsi proteksi ekonomi, sekaligus memberi ruang berekspresi dan berkreasi,sedangkan sekolah bertujuan melayani kebutuhan anak didik khususnya yang termarginasi dalam pendidikan,dan sekolah juga harus peduli keadaan anak sebelum dan sesudah belajar.

Bahkan kita harus peduli kesehatan gizi dan membantu belajar hidup sehat,menghargai hak-hak anak dan kesetaraan gender sebagai motivator, fasilitator sekaligus sekolah menjadi sahabat bagi anak.Sementara fungsi masyarakat sebagai komunitas dan tempat pendidikan setelah keluarga dan masyarakat juga menjalin kerja sama dengan sekolah yang sebagai penerima Output sekolah.

“Dia berharap bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini kedepannya tidak ada lagi diskriminasi terhadap anak dan menjadikan lebih berkualitas,sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan bangsa kedepan,harapnya.

“Untuk itu, peran seluruh pemangku kepentingan pemerintah,masyarakat dan dunia usaha harus bahu- membahu untuk dapat mewujudkannya.Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang konveksi hak anak,dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang kebijakan sekolah ramah anak,tutup Dra,Yuliana,MM Kadis P3A Konsel.

Peserta yang ikut pada kegiatan ini sebanyak 105 orang, hadir dalam kegiatan ini kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan 16 satuan pendidikan yaitu sekolah TK,SD,MI,SMP,MTS masing- masing terdiri dari Kepala sekolah,guru-guru BK,Tenaga Administrasi ,Penjaga sekolah dan pengelola kantin dan wakil peserta didik serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Konsel dillaksanakan di Hotel Grend Potoro Andoolo Kab konsel.

Editor/Publizher/Redaksi : Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %