Masyarakat Basala Harapkan Bangunan Bendungan

0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

Foto : Thamsir Kepala Desa Polo Pololi kecamatan Basala,kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.(DocmRed).

Konsel,Sultra-www.sulawesiekspress.com

Peningkatan penghasilan masyarakat petani di daerah kabupaten Konawe Selatan (Konsel) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) perlu perhatian penuh pemerintah.

“Dengan sistim pengairan di sawah dengan menggunakan sumur bor, itu kurang efektif karena masyarakat hanya berharap air hujan karena mengelola sawah tadah hujan,”kata Thamsir,Senin (9/4/18).

Olehnya itu lanjut dia, pemerintah tentunya sangat diharapkan untuk memikirkan bagaimana peningkatan tarag hidup masyarakat melalui pertanian karena di daerah ini hampir 1000 hektar sawah masyarakat di tiga desa ini yang tidak terairi irigasi,jelasnya.

Ia akui bahwa di daerah itu ada dua sungai yang memiliki debit air yang cukup tinggi, Sungai Watumokala, Sungai Roraya yang jika di bangunkan irigasi maka akan mampu mengairi ratusan hektar sawah di daerah ini,ungkap Thamsir.

Di Basala ada embung namun untuk mengairi sampai ratusan hektar menurut Thamsir takkan mampu, sehingga perlu dibangun irigasi.

“Untuk desa Polo Pololi sendiri jika pemerintah membangun irigasi maka hampir bisa dikatakan 100 persen masyarakat di desa ini akan menjadikan kebunnya menjadi sawah, itu saya ikut menjamin, tanpa di ajak masyarakat siapkan lahannya untuk dicetak sawah,terang Kades Polo Pololi.

Terkait harapan masyarakat untuk dibangunkan bendungan ia akui jika sudah sering di ajukan di setiap Musrenbang oleh sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Basala.

“Setiap Musrenbang kami usulkan sampaikan akan pentingnya dibangun Bendungan di Basala,karena Desa Polo Pololi, Lipu,Lipu Masagena, Ateporombua, desa Mendoro, Desa Epeesi jika di buatkan bendungan maka semuanya sekitar 1000 hektar bisa terairi,”jelasnya.

Tiga desa di daerah Kecamatan Basala yang saat ini hasil panen gabahnya yang bisa menjadi salah satu contoh yakni Desa Lambandia,Lere, Tombekuku adalah desa yang sukses karena persawahan, sehingga masyarakat yang saat ini berkebun kakao banyak yang menginginkan pergantian kebun menjadi sawah karena hasil kebun kakao sudah menurun drastis,beber Thamsir.

Menutup wawancara, Thamsir mengharapkan agar pemerintah baik daerah maupun pusat untuk bisa melihat pertanian masyarakat di daerah ini, agar mau membangunkan irigasi di daerah ini karena peluang peningkatan taraf hidup masyarakat jika dibangun irigasi di daerah ini akan lebih maju,seperti beberapa desa lainnya di Kecamatan Basala,pungkasnya.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %