Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Korban Tenggelam Bekas Galian PT.Masalle

0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

Foto : Suasana Prosesi pemakaman Alnalin Binti Kamadin (Alm) Korban Tenggelam di Lokasi Galian PT Masalle, Lapai, Kolaka Utara.(Doc.Andi Momang)

Kolut,Sultra-www.sulawesiekspress.com

Prosesi pemakaman korban tenggelam di bekas galian PT.Masalle,di sungai Lapai kecamatan Ngapa kabupaten Kolaka Utara (Kolut), provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diiringi dengan haru dan isak tangis keluarga (Alm) Alnalin Binti Kamadin, Sabtu (28/4/18).

Alnalin yang duduk di kelas Vl sekolah Dasar MTS Asyadiah Lapai diketahui meninggal dunia  akibat terseret arus kedalam bekas galian tempat pengambilan material pasir perusahaan PT.Masalle yang mengerjakan proyek  pengaspalan jalan di lingkungan lll kelurahan Lapai pada hari Jum’at (27/4/18).

Menurut keluarga korban yang enggan di sebutkan namanya mengatakan kronologis kejadian yang ketahui bahwa korban saat itu lagi mandi di sungai beserta beberapa orang temannya  karena mungkin tidak mengetahui kalau ditempat mereka mandi ada bekas
galian alat berat yang  sangat dalam tiba-tiba (alm) terseret arus dan pusaran dan  terperosok masuk kedalam bekas galian yang kedalamanya kurang lebih empat meter sampai tenggelam.

Menurutnya, korban di temukan oleh warga sekitar 50 meter dari tempat kejadian awal setelah warga melakukan pencarian dengan menyisir sungai sambil menyelam,ungkapnya.

Hasanuddin,S.Pd guru (Alm) kepada Sulawesi Ekspress mengatakan,selama ini (Alm) anak didik kami itu merupakan sosok anak periang,sopan mudah bergaul di sekolah sehingga memiliki banyak teman,”kata Hasanuddin.

Lanjut dia,dengan kepergian anak kami (Alm) Alnalin yang begitu cepat tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi kami tapi ajal merupakan rahasia sang pencipta sehigga kami hanya mampu mempersembahkan doa terbaik buat buat anak kami Almarhumah, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,
dan buat keluarga yang di tinggal di berikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, Amin, tutup guru yang akrab di sapa Ustads Hasan itu dengan mata berkaca-kaca.

Kejadian ini mendapat tanggapan yang serius dari tokoh masyarakat kecamatan Ngapa H.Sudarman Pide kepada Sulawesi Ekspress usai pemakaman mengatakan bahwa ,”kejadian meninggalnya Almarhum anak kami Alnalin di akibatkan tenggelam di bekas galian perusahan PT Masalle,sehingga akibat kelalaianya tanpa memasang tanda peringatan di lokasi tersebut mengakibatkan terjadinya korban jiwa, sehinga keluarga meminta agar pihak PT Masalle bertanggung jawab,”kata H Sudarman Pide.

Lanjut dia, kami ini orang Lapai sangat bersyukur kalau kampung kami mendapat pembangunan dari pemerintah tapi sebaiknya perusahaan yang melakukan pekerjaan itu melihat kondisi sungai yang akan menjadi tempat pengambilan material.

Sebaiknya yang jauh dari pemukiman warga apa lagi tempat pengambilan material sekarang ini merupakan sungai
yang ramai di pergunakan oleh warga yang tinggal di bantaran sungai Lapai  untuk mandi dan mencuci bahkan sungai ini bisa di bilang tempatnya anak-anak sini rekreasi.

Jadi saya berharap kepada PT Masalle yang melakukan eksplorasi di sungai Lapai agar bertanggung jawab atas kejadian kepada keluarga Almarhumah,tutup H.Sudarman Pide.

Laporan : Andi Momang
Editor : Andi Jumawi
Publizher : Redaksi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %