Foto : Situs Purbakala Batupake Gojeng.(Doc.Cakra)
“Situs Purbakala Batupake Gojeng terdiri dari dua suku kata yakni Batupake (Batu Pahat) dan Gojeng (Tempat Penemuan Situs Purbakala) yang mana penemuan situs ini terjadi pada tahun 1984 lalu oleh Tim Arkeologi Makassar,”kata Yuhadi Samad.Menurutnya, Situs Purbakala ini perlu dilakukan pengembangan atau peningkatan daya tariknya, selain sebagai salah satu situs budaya Purbakala, juga sebagai tempat masyarakat nantinya bisa mendapatkan keuntungan dengan dijadikannnya sebagai pusat Usaha Kecil Menengah (UKM),jelasnya.
Dikatakannya, untuk saat ini Pendapatan Asli Daerah yang bisa didapatkan oleh Destinasi Wisata ini memang masih sangat minim sehingga pemerintah perlu melakukan upaya peningkatan fasilitas, baik untuk wisata maupun untuk ekonomi kerakyatan nantinya,ucapnya.
PAD berupa biaya masuk melalui pemungutan Karcis untuk orang Dewasa Rp.5.000,- Anak-Anak Rp.3.000,-. Adapun Wisatawan lokal dalam semiggu diatas 100 orang, sedangkan Mancanegara dalam sebulan 10 keatas.
Keunggulan dari Batupake Gojeng adalah kita bisa melihat separuh kota Sinjai dari Ketinggian 64 Mdpl.Bisa melihat Pulau Sembilan. Situs yang ada di Area Batupake Gojeng adalah adanya Makam Raja Batupake bernama Andi Baso dengan Permaisuri atas nama Besse Malliang Langi, Makam Purbakala ini di temukan oleh Tim Aerkeologi Makassar pada tahun 1984.
Kepedulian Pemerintah dengan adanya Taman Purbakala Batupake Gojeng ini di buktikan dengan dibentuknya Tim Pemelihara Taman Purbakala Balai Pelestarian Cagar Budaya oleh Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai.
Rencana Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Disparbud bahwa kedepan akan di bangunkan fasilitas dan membuka peluang kepada masyarakat untuk membuka usaha kecil seperti berjualan makanan, cenderamata untuk kesan Batupake Gojeng.
Didalam area Taman terdapat sejumlah Makam Para Pengikut dan Pengawal Raja Batupake Gojeng kerajaan Pra Islam.Batu Berlubang untuk dijadikan sebagai tempat meracika bahan makanan yang berdiameter sekitar 30-60 CM digunakan untuk penampungan Air.Selain itu di taman ini juga akan disiapkan fasilitas bernuansa margasatwa berupa pamer berbagai jenis burung untuk para tamu dan wisata,beber Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai Drs.Yuhandi Samad,.M.Si didampingi Muh.Akbar, Staf Bidang kepariwisataan/Kolektor.
Editor/Publizher/Redaksi : Andi Jumawi