Tudingan BARAKKA “Tak Beralasan, Hoax”

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Foto : Saat dilakukan pemeriksaan oleh Panwascam Pitumpanua.

WAJO-Sulsel-www.sulawesiekspress.com

Pilkada serentak tinggal menghitung hari namun black campaign (Kampanye Hitam) masih saja sarat terjadi salah satu contohnya di kabupaten Wajo,provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel).

Baru-baru ini beredar isu bahkan sempat termuat di salah satu media lokal terkait adanya salah satu tim dari pasangan Amran Mahmud (Cabup) dengan Amran,SE (Cawabup) Wajo yang berakronim (PAMMASE) nomor urut 1 dituding melakukan pelanggaran UU Pemilu dengan membagi-bagi uang (Money Politic).

Dalam laporan tim berakronim BARAKKA ke Panwascam Pitumpanua bahwa tim PAMMASE melakukan pelaggaran dengan membagi-bagi uang kepada masyarakat di bantah keras oleh Panwascam Pitumpanua bahwa apa yang dilaporkan oleh tim BARAKKA setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak benar.

“Kasusnya sudah kita tangani dengan barang bukti berupa baju kaos dan sticker,tidak ada barang bukti berupa amplop yang berisi uang seperti yang diberitakan. Pelapornya atas nama Syarifuddin”kata Dusi,SE ketua Panwascam Pitumpanua melalui via telepon cellularnya,Rabu (13/6/18).

Hal senada juga di katakan oleh Jaya anggota tim hukum PAMMASE bahwa berita dan laporan dari tim BARAKKA adalah tidak beralasan dan hanya Hoax.

“Terkait pemberitaan di sejumlah media yang melansir berita bahwa Tim PAMMASE terciduk bagi-bagi amplop berisi uang di desa Batu kecamatan Pitumpanua ternyata hanya Hoax dan dipelintir pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan PAMMASE”kata Jaya.

Ia juga menilai berita yang dimuat sejumlah media lokal yang memuat berita bahwa PAMMASE membagi-bagi duit telah dipelintir sedemikian rupa untuk kepentingan kelompok- kelompok tertentu.

“Kronologis sebenarnya adalah kumpul-kumpul Koordinatoe Desa (Kordes) untuk membicarakan pembentukan Tim 10,tidak ada OTT, yang ada adalah  tim tersebut lagi kumpul Kordes untuk pembentukan  tim 10,”tegas Jaya.

“Tidak ada aksi  bagi-bagi uang seperti diberitakan. Aksi penyanderaan tadi di desa Batu itu di duga ada keterlibatan oknum pemerintah desa setempat, dan untuk laporan dan berita Hoax ini karena kepanikan semata dari mereka (Tim BARAKKA)sehingga membuat hal seperti ini,”jelas Jaya.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %