Foto : Masyarakat Sumenep mulai bercocok tanam tembakau.(Doc.Moh.Ziad)
Sumenep,Jatim-www.sulawesiekspress.com
Laporan : Moh.Ziad Wartawan Sulawesi Ekspress Sumenep Jawa Timur, Selasa (19/6/18).
Budidaya tanaman tembakau di Indonesia memiliki catatan sejarah yang tidak sebentar. Jejaknya bisa kita tengarai dari banyaknya varietas tembakau lokal yang ada dan memiliki pasar tersendiri. Seperti halnya yang di lakukan sebagian masyarakat di kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Hamdani salah satu petani asal kecamatan Ganding ini menuturkan,memasuki puncak musim kemarau, sebagian besar petani di kabupaten Sumenep mulai bercocok tanam Tembakau yang pada umumnya mulai ditanam antara bulan Juni dan Juli karena di bulan itu waktu yang pas untuk bercocok tanam tembakau,ucapnya.

“Pada umumnya masyarakat mulai menanam tembakau antara bulan juni-juli karena pada bulan tersebut memang sudah memasuki musim tanam tembakau,”kata Hamdani,Selasa (19/06/2018).
Menurutnya,sejak dulu tanaman tembakau bagi masyarakat Madura pada umumnya disebut daun emas, karena para petani di saat musim tembakau bisa mendapatkan penghasilan yang sangat besar. Sehingga meski kondisi sangat tidak memungkinkan mereka memaksakan diri melakukan cocok tanam Tembakau,ungkap Hmadani menutup wawancaranya.
Untuk di ketahui, tembakau Madura ini bukan hanya di kenal di Indonesia namun sudah meluas sampai ke Mancanegara karena rasa dan ciri khasnya yang berbeda dengan tembakau di daerah lainnya.
Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi