Proyek Drainase Miliaran Rupiah Kolut di Nilai Salahi Bestek

0 0
Read Time:2 Minute, 22 Second

Lasusua,Kolut (Sultra)
Laporan : Andi Momang www.sulawesiekspress.com
Jum’at (22/6/18).

Pembangunan Drainase di lingkungan III kelurahan Lapai kecamatan Ngapa kabupaten Kolaka Utara(Kolut) Sulawesi Tenggara (Sutra) menuai kritik dari masyarakat mengingat proyek tersebut di nilai asal-asalan tanpa melihat kondisi disekitarnya.

Proyek Drainase Lingkungan III Lapai diduga salahi Bestek

Proyek APBN ini menelan dana Miliaran Rupiah akan tetapi terus disoroti oleh warga karena asas manfaatnya dinilai jauh dari apa yang di harapkan dan diduga menyalahi besteknya.

“Proyek ini menggunakan anggaran dari Pusat (APBN-red) Miliaran Rupiah namun kenapa hasilnya hanya seperti ini,”kata Andi Muhammad Rafiq warga setempat.

Proyek Drainase Miliaran Rupiah ini justru membawa dampak buruk di lingkungan III Lapai karena Drainasenya lebih tinggi daripada jalan dan pekarangan warga, sehingga sulit dilalui kendaraan,ungkap A.M.Rafiq.

Andi Muhammad Rafiq bahkan mengungkapkan rasa kecewa dan kekesalannya dengan pekerjaan proyek ini yang mana dasar atau lantai Drainase di depan rumahnya lebih tinggi dari pekarangan rumahnya sehingga air yang seharusnya masuk di Drainase mustahil untuk bisa masuk karena air cenderung memilih tempat rendah sehingga yang akan tergenang air adalah rumah dan pekarangannya bisa menjadi kubangan air.

Foto : Sulitnya melintasi Drainase dari rumah warga

Yang lebih memberatkan warga lingkungan III Lapai adalah setiap melintasi Drainase kendaraannya harua di gotong atau di angkat dan tentunya pekerjaan yang melelahkan sehingga warga menilai proyek ini mubasir dan tak sesuai besteknya mengingat asas manfaatnya tak ada justru rumah warga terancam banjir.

Menanggapi persolan yang di alami warga lingkungan III padaelo kelurahan Lapai ketua DPRD Kolaka Utara Agusdin, S.Kom saat di temui di ruang kerjanya oleh sulawesi ekspress hari Jum’at (22/6/18) mengatakan,terkait proyek pembangunan Drainase di kelurahan Lapai, terus terang baru kali ini saya melihat model  Drainase seperti ini,ucap Agusdin.

Lanjut dia, saya sudah menghubungi pihak kontraktor yaitu CV.Bintang agar untuk sementara proyek tersebut di hentikan dan saya akan mengirimkan surat kepada pihak-pihak yang terkait seperti Dinas PU kontraktor  konsultan dan PPK untuk membahas permasalahan ini agar mencari solusi yang terbaik, tegasnya.

Foto : Nampak Mall Drainase yang tidak di tanam didalam tanah.

Masih kata Agusdin,karena bagaimanapun anggaran yang di kucurkan pemerintah dalam bentuk pembangunan Drainase di kelurahan Lapai tentunya berpedoman kepada asas manfaat dan kalau ada pembangunan yang bisa merugikan warga sekitar tentunya harus di tinjau kembali guna mencarikan solusi sehinga tidak ada masyarakat yang di rugikan dan betul bermanfaat untuk warga sekitar, harapnya.

Mengakhir Wawancara ia menambahkan bahwa hari ini sebenarnya dia berencana akan turun langsung meninjau pembangunan tersebut selesai sholat Jum’at bersama komisi III DPRD Kolut dan mengundang kepala dinas PU, Pak Mukraimin tapi belum ada jawaban dari beliau, mungkin lagi sibuk  mudah-mudah hari ini bisa terlaksana sehinga persoalan ini bisa secepatnya di selesaikan, terang Agusdin.

Editor : Andi Jumawi
Publizher/Redaksi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %