BUPATI SOPPENG MINTA KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

Foto : Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak.

Watansoppeng,Soppeng (Sulsel)
Selasa 03 Juli 2018
www.sulawesiekspress.com

Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (3/7/18) kepada Sulawesi Ekspress mengatakan, masyarakat nelayan yang suka menggunakan alat tangkap ikan yang dilarang dalam Perda harus di hentikan jika menginginkan daya tangkapanya meningkat.

“Danau Tempe yang saat ini di keruk adalah upaya dari pemerintah untuk memperbaiki ekosistem air tawar ini yang selama ini daya tangkap nelayan memang menurun sehingga upaya yang kita lakukan adalah melakukan pengerukan danau,”Kata H.A.Kaswadi Razak.

Menurutnya, nanti di danau tempe itu akan ada tiga pulau dan satu pulau itu luasnya 25 Ha. Kita nantinya akan membangun suatu destinasi wisata disana sehingga kelak danau ini selain sebagai sumber hayati juga sebagai sumber mata pencaharian masyarakat Soppeng,dan tentunya PAD akan semakin meningkat,ungkapnya.

Untuk saat ini memang dampaknya ada namun itu tidak akan berlangsun lama tetapi Insya Allah setelah semua selesai maka kita akan melihat dan merasakan hasilnya untuk masyarakat dan daerah,terangnya.

Anggaran untuk membangun dan mengeruk danau tempe ini bukan dana yang sedikit yang di kucurkan oleh pemerintah pusat melalui APBN sehingga tentunya dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk nantinya hasilnya masyarakat juga yang akan merasakannya,ujar Mantan Ketua DPRD Soppeng.

Untuk kelangkaan ikan dan menurunnya hasil tangkapan masyarakat nelayana, ia menguatarakan bahwa akibat masih adanya masyarakat yang tidak menyadari akan dampak buruk perbuatannya menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap yang sudah diterbitkan larangan dan sudah Perda kan akan tetapi masih saja mereka langgar, ucapnya.

Seperti lanjutnya, penggunaan alat tangkap Strom,pukat harimau dan Jabba (Kurungan) yang sangat merusak ekosistem alam danau tempe, sehingga butuh kesadaran semua pihak khususnya masyarakat yang senang menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang bisa merusak ekosistem dan alam danau tempe,tegasnya.

Jika semua ini di sadari bersama maka saya yakin kedepan daya tangkap nelayan akan meningkat karena ekosistem ikan akan semakin terjaga serta ikannya akan semakin banyak dengan berkembangnya ikan yang di sebar oleh Pemerintah serta sumber makanannya yang tersedia,imbuhnya.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %