Kepala Sekolah SDN Banuaju Barat I di Minta Mundur

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

Foto :

Sumenep,Jatim
Senin 16 Juli 2018
Laporan : Moh.Ziad
Sulawesi Ekspress

www.sulawesiekspress.com-Sumenep-Aksi protes Wali Murid terkait kinerja kepala SDN Banuajur Barat I,kecamatan Batang-Batang mendesak Nurdi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah,Senin (16/7/18).

“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap Kepala Sekolah yang selama ini kami nilai tidak mampu membawa Muridnya agar bisa maju dan berkembang dalam mewujudkan program pendidikan yang telah di canangkan pemerintah,”kata Nur Aini salah seorang wali Murid.

Menurutnya, selama ini Nurdi selaku kepala sekolah tak menunjukkan kinerja yang baik bahkan Nurdi dianggap tak bekerja profesional sebagai kepala sekolah sehingga tujuan dari pemerintah untuk mencerdaskan bangsa mustahil bisa terwujud,jelasnya.

“Kepala Sekolah dalam bekerja jauh dari harapan sehingga tujuan dari pendidikan untuk mencerdaskan anak didik mustahil untuk terwujud,bahkan selama ini dia (Nurdi) seakan-akan tak peduli dengan ketidak hadiran guru yang mengajar di sekolah ini,dia bahkan tak menunjukkan keprihatinannya kepada anak kami yang tak mendapatkan pelajaran karena gurunya tak masuk kelas,malah disuruh pulang saja,”ujarnya.

Ia juga mengancam jika Kepala Sekolah tak segera memperbaiki kinerjanya maka banyak wali Murid yang akan memindahkan anaknya ke Sekolah lain agar bisa mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang lebih bermutu.

Sementara Kepala SDN Banuaju Barat I, Nurdi menganggap wajar apa yang dilakukan wali murid. Barangkali, katanya, memang ada kekurangan dari pihak sekolah yang perlu dikritisi dan perbaiki ke depan.

“Ke depan dengan manajemen yang lebih baik, kami berharap sekolah ini bisa memiliki murid lebih banyak lagi. Menurut saya tidak masalah wali murid menyampaikan aspirasinya,” kata Nurdi.

Mengenai penilaian yang menyebut dirinya kurang bersosialisasi dengan wali murid, Nurdi mengakui bahwa selama ini dirinya memang jarang menemui wali murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah.

“Selain karena bekerja di dalam ruangan, saya juga merasa tidak enak yang mau menemui mereka di luar (tempat wali murid berkumpul). Karena mereka kan ibu-ibu semua. Seandainya bapak-bapak, kan, enak. Tapi kalau mereka ke ruangan, misalnya ada perlu, pasti dilayani,” katanya, menjelaskan.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %