Kantor Birokrasi SKPD Pamekasan Didemo Mantan Residivis

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

Foto : Aksi Massa GEMPA di Pemkab Pamekasan.(Docm.Nanang)

PAMEKASAN,MADURA (Jatim)
Senin 30 Juli 2018
Laporan Nanang Wartawan Sulawesi Ekspress

www.sulawesiekspress.com-Kantor Birokrasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin 30 Juli 2018, di demo oleh Mantan residivis yang sering keluar masuk penjara Pamekasan, Abdus Salam, bersama sejumlah anggotanya yang mengatasnamakan dirinya sebagai kelompok Gerakan Masyarakat Pamekasan (GEMPA).

Pria yang menjadi aktor video mesum yang baru-baru ini telah keluar penjara karena di vonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Pamekasan yang juga pernah ditangkap tim Reskrim Polres Pamekasan karena minum-minuman keras di tempat umum belum lama ini, memimpin langsung dan menjadi orator aksi demo di kantor Pemkab Pamekasan yang terletak di Jalan Jokotole.

Beberapa tuntutan yang disampaikannya antara lain, meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Inspektorat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DP-PTSP) bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek di Pamekasan.

“Pengerjaan proyek harus memakai papan nama, untuk menitralisir adanya tumpang tindih pekerjaan,”kata Abdus Salam, Ketua LSM GEMPA, saat berorasi,Senin (30/07).

Abdus Salam yang juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif tahun 2019 mendatang, bersama komplotannya juga menuding bahwa selama ini menengarai ada praktik gelar proyek yang tidak sehat, seperti pembuatan data-data fiktif izin usaha jasa konstruksi (IUJK) atau tidak terdaftar di Dinas PM-PTSP.

“Hentikan bermitra dengan kontraktor yang tidak bertanggung jawab,”ucapnya saat berorasi.

Sekelompok massa Gempa itu, memulai aksinya dari monumen Arek Lancor, Pamekasan menuju kantor Pemkab di Jalan Jokotole, Pamekasan. Dengan cara berorasi secara bergantian, mereka bersama anggotanya membawa sejumlah poster dan sepanduk yang berisi tuntutan mereka.

Hanya saja, jumlah pengunjuk rasa yang digelarnya terlihat lebih sedikit dari jumlah aparat yang mengamankan aksi.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %