Bogor, Jawa Barat
Rabu 1 Agustus 2018
Laporan Rahmat
Wartawan Sulawesi Ekspress
www.sulawesiekspress.com-Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-46 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dipusatkan di Hall Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor,provinsi Jawa Barat (Jabar),Rabu 1 Agustus 2018.
Dalam kesempatan tersebut di buka secara langsung oleh Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti dan Gubernur Jawa Barat di wakili Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadi Iskandar.
Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadi Iskandar mengatakan,HKP yang setiap tahunnya diperingati,pada hakekatnya adalah hari bersyukur segenap masyarakat petani, peternak, nelayan,pegawai dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian kepada Tuhan Yang Maha Esa juga hari berbangga hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan segenap masyarakat serta hari intropeksi diri yaitu dengan melihat kekurangan serta kelemahan yang dihadapi di masa lalu, untuk perbaikan ke depan,ucapnya.
Menurutnya,permasalahan utama pertanian yaitu irigasi, ketersediaan benih unggul bersertifikat, pengadaan dan distribusi pupuk,pengadaan dan distribusi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) mengingat persoalan pertanian tidak bisa diselesaikan sendiri oleh jajaran pertanian, sehingga pembangunan pertanian memerlukan dukungan instansi terkait khususnya kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bulog, Kementerian Perdagangan, TNI-AD, Pemerintah Daerah dan Swasta dan yang paling utama ada para petani.
“Peringatan HKP hendaknya dijadikan momentum untuk merapatkan sinergitas dalam meningkatkan kontribusi nyata terhadap pembentukan kapital, penyediaan pangan, penyediaan bahan baku industri, pakan dan bio energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara dan pendapatan, peningkatan pendapatan petani dan pelestarian lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bogor saat sambutannya mengatakan inilah saatnya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seluruh kegiatan usaha pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan di Jawa Barat, sekaligus mengevaluasi pertumbuhannya dalam konteks pembangunan daerah. Sektor-sektor yang sudah berhasil mari kita lanjutkan dan tingkatkan, sedangkan sektor-sektor yang masih memerlukan upaya pengembangan, mari kita identifikasi permasalahannya dan kita cari solusinya dengan terus bekerja keras dan bekerja cerdas secara profesional guna membangun iklim usaha yang tangguh dan kondusif serta memberikan daya ungkit yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
”Bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, kepercayaan ini merupakan kehormatan dan momentum untuk mendorong intensifikasi pertanian serta menguatkan posisi tawar petani dalam peta perekonomian nasional yang semakin kompetitif sekarang ini,”kata Gubernur Jawa Barat diwakili Dadi Iskandar Asisten Pemerintahan Pemprov Jabar.
Bupati Bogor melanjutkan, pada kesempatan hari krida pertanian sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Bogor sendiri turut berupaya mempromosikan beberapa potensi lokal yang telah dikembangkan secara inovatif, seperti kopi Bogor dan lapis talas kopi, serta melaunching beberapa varietas tanaman unggulan lokal yang telah didaftarkan ke pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yakni pepaya, pala dan padi serta rumput gajah, dengan harapan berbagai produk unggulan lokal tersebut dapat diterima pasar dengan baik, sehingga akan memacu peningkatan daya beli petani dan masyarakat Kabupaten Bogor pada umumnya.
Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi