0
0
Pulau Morotai-Maluku Utara
www.sulawesiekspress.com
Minggu 5 Agustus 2018
Laporan : OJE
Akhir-akhir ini ada pernyataan oknum anggota DPRD Pulau Morotai di media massa terkait dengan APBD Morotai 2018 adalah semuanya palsu. Pernyataan oknum anggota DPRD berinisial MBA dibantah oleh Ketua Bapemperda DPRD Eddy Everson Hape.
Dalam rilisnya yang di kirim via Whatshap pada Minggu (05/08/2018), Eddy mengatakan akhir-akhir ini berkembang opini di publik terkait APBD Pulau Morotai 2018 itu bodong atau palsu, itu tidak benar. Karena semua tahapan dalam proses pengajuan sampai pada pembahasan dan pengesahan APBD 2018, telah dilewati dan memenuhi prosedur yang diatur dalam regulasi.
“Terjadi pengunduran tanggal paripurna itu, dilakukan atas dasar kesepakatan antara lembaga DPRD dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)”, kata Ketua Bapemperda DPRD Eddy Everson Hape.
Lanjut dia, sehingga pengunduran dilakukan semata-mata untuk kepentingan penyelamatan APBD. Sebab jika terjadi keterlambatan dalam pengesahan APBD, bisa berakibat pada berkurangnya DAU Pulau Morotai, dan yang tentunya akan berdampak pada perlambatan pembangunan daerah,jelasnya.
Dikatakannya, mengenai laporan adanya pemalsuan tanda tangan salah satu anggota DPRD dalam pandangan fraksi oleh oknum pegawai di Setwan, saya telah bertanya kepada yg bersangkutan dan jawabannya dia telah mencoba menghubungi anggota yang bersangkutan.Tetapi tak kunjung ketemu, makanya dia menandatangani dokumen tersebut, agar dapat sesegera mungkin dikirim ke provinsi untuk mendapat evaluasi,ungkapnya.
“Pada intinya tidak ada yang dirugikan dari tindakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Setwan tersebut”,ucap fraksi Partai Golkar ini.
Namun, persoalan ada anggota yang tak terima tanda tangannya ditiru dan kemudian melaporkan, itu persoalan lain yang tidak mempengaruhi keabsahan APBD,terangnya.
Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi
