Hampir Punah, Pemkab Sumenep adakan lomba ayam bekisar tingkat Nasional

0 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

Foto : Bupati Sumenep, Dr.KH. A. Busyro Karim, M.Si saat menyaksikan lomba ayam Bekisar.(Doc.Moh.Ziad)

Sumenep,Madura (Jatim)
Minggu 22 Juli 2018
Laporan : Muh.Ziad
Wartawan Sulawesi Ekspress

Sumenep, www.sulawesiekspress.com-Dalam Rangka melestarikan populasi dan konservasi sebagai hewan khas Kabupaten Sumenep, Pemerintah Kabupaten Sumenep pengembangan budidaya ayam bekisar bertempat di Gor A. Yani Sumenep. Minggu 22 juli 2018.

Bupati Sumenep, Dr.KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Pemkab Sumenep merencanakan program khusus untuk pengembangan budidaya ayam bekisar yang merupakan salah satu hewan khas dari Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) Sumenep yang telah hampir punah.

“Saya sudah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membuat program pengembangan budidaya ayam bekisar khususnya di Pulau Kangean (Kecamatan Arjasa dan Kangayan) dengan melibatkan masyarakat setempat. Sebab, penangkaran ayam bekisar sudah berkurang, bahkan informasinya saat ini, budidaya ayam bekisar di Pulau Bali, meskipun induk asli ayam bekisarnya dari Pulau Kangean.” tegas Bupati, Minggu (22/07).

Bupati menambahkan, untuk menghidupkan kembali gairah masyarakat memiliki dan memelihara ayam bekisar, telah mengagendakan agar setiap Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumenep memelihara ayam bekisar. Mengingat ayam bekisar itu merupakan maskot Provinsi Jawa Timur.

“Bahkan saya dengan Wakil Bupati Achmad Fauzi juga merencanakan untuk memamerkan ayam bekisar pada Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-ASEAN Ke-V di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Oktober mendatang yang rencananya dihadiri langsung oleh Presiden RI.”tuturnya.

Ayam bekisar merupakan hasil persilangan antara ayam hutan dengan ayam kampung, dari hasil persilangan inilah disebut ayam bekisar yang memiliki suara sangat bagus dan bulunya sangat indah.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Sufiyanto SE, M.Si, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada masyarakat di Pulau Kangean, supaya menghidupkan kembali budidaya ayam bekisar.

“Saya sudah mengumpulkan penangkar ayam bekisar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak Kecamatan agar mengembangkan budidaya ayam bekisar demi menjaga kelestarian populasi dan konservasinya.”tandasnya.

Sufiyanto mengakui masyarakat Pulau Kangean merespon baik keinginan pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali budidaya ayam bekisar, bahkan di Pulau Kangean diprogramkan setiap Minggu ada kontes ayam bekisar, sebagai upaya merangsang masyarakat membudidayakan ayam berkisar.

“Kami melakukan pendataan kepada penangkar ayam bekisar dengan bantuan Bapak Fauzi seorang tokoh penangkar ayam bekisar sejak dulu. Saat ini sebanyak 30 penangkar ayam bekisar yang telah bersedia untuk membudidayakan ayam bekisar di desanya.”pungkasnya.

Sementara itu peserta Kontes Ayam Bekisar Tingkat Nasional 2018 yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama pecinta ayam bekisar setempat sebanyak 214 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Bogor, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Madura.

Editor/Publizher/Redaksi
Andi Jumawi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %